Management Business Assistance

[ultimate_spacer height=”30″]

Management Business Assistance (MBA) adalah program pendampingan Implementasi Manajemen Bisnis dari Human Plus Institute yang paling banyak diminati, karena hasilnya sering langsung berdampak pada peningkatan produktivitas dan profitabilitas perusahaan yang didampingi.

MBA tidak sama dengan program coaching yang mengedepankan proses pembelajaran dalam bentuk hubungan yang saling mendukung untuk mendorong peserta (coachee)  mengembangkan potensi dan kemampuan terbaiknya. Atau program mentoring untuk mentransfer pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki mentor kepada mentee nya, sehingga pemikiran dan kompetensinya menjadi lebih berkembang.  Bukan pula program konsultasi yang memberi sejumlah saran, nasehat dan atau rekomendasi strategi untuk diimplementasikan sendiri oleh klien, sebagaimana dilakukan oleh perusahaan konsultan manajemen pada umumnya.

Pendampingan Bisnis Human Plus adalah sebuah program kolaborasi antara tim manajemen perusahaan klien dengan tim profesional kami yang akan bekerja bersama secara langsung di “gemba” (tempat dimana nilai tambah dihasilkan). Study lapangan dan pelaksanaan penerapan program dilakukan bersama-sama dengan semua manajer dan supervisor perusahaan klien, sehingga sistem operasi manajemen yang dikembangkan akan terimplementasi dengan baik. Proses “transfer knowledge” juga akan berjalan, sehingga kompetensi para manajer dan supervisor meningkat. Itulah mengapa tingkat keberhasilan dari program ini sangat tinggi.

Program ini dijalankan secara intensif setiap hari kerja selama 6 (enam) hingga 24 (dua puluh empat) bulan (tergantung ruang lingkup dan kompleksitas yang ada).

Selama program pendampingan, kami mengembangkan fundamental bisnis perusahaan klien melalui metodologi yang kami kembangkan secara terstruktur dan komprehensif, serta telah terbukti efektif untuk semua jenis industri.

Program ini telah diikuti oleh lebih dari 100 perusahaan dari berbagai tingkatan, mulai dari usaha besar dan korporasi, hingga skala menengah dan kecil, dengan pencapaian peningkatan produktivitas dan profitabilitas hingga ribuan persen.

Menjawab Masalah Apa

Saat ini banyak perusahaan yang masih belia, namun memiliki kecepatan pertumbuhan yang sangat luar biasa. Prestasi ini dicapai karena memiliki kemampuan pemasaran dan penjualan yang sangat baik. Pada sisi yang lain kecepatan pertumbuhan penjualan tersebut, sering tidak diimbangi atau bahkan terhambat oleh sistem operasi manajemen yang dimiliki perusahaan, sehingga menimbulkan banyak persoalan, misalnya: masalah mutu/kualitas barang atau jasa yang tidak konsisten, keterlambatan waktu pengerjaan atau pengiriman yang berujung pada keluhan pelanggan, pemborosan, kebocoran, kesulitan mendapatkan dan mengembangkan SDM berkualitas, dan sebagainya. Tidak sedikit, perusahaan yang mengalami kesulitan seperti ini, terpaksa harus menutup usahanya karena tidak mampu mempertahankan pelanggannya.

Di sisi ekstrim yang lain, banyak perusahaan yang telah berjaya selama puluhan tahun, mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan jaman. Kecepatan perubahan eksternal perusahaan seringkali lebih cepat dari pada perubahan yang dilakukan di dalam (internal) perusahaan, sehingga membuat perusahaan sempoyongan. Situasi ini kadang diperburuk oleh krisis kepemimpinan, terutama saat founder atau pendiri perusahaan hendak menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada penerusnya. Hal ini biasanya terjadi karena selama ini perusahaan dikelola secara tradisional, dengan pola kepemimpinan sentralistik pada sang founder.

Kedua situasi di atas menunjukkan rapuhnya pondasi bisnis perusahaan. Fundamental bisnis berupa sistem kendali manajemen (management control system) dan kemampuan manajerial (managerial skills) tim manajemen, sering kali kurang diperhatikan.

Program MBA dimaksudkan untuk menjawab tantangan ini.

Manfaat Yang Diperoleh

Program MBA dirancang untuk membantu perusahaan klien dalam :

  • Mengembangkan dan menetapkan norm atau standar-standar yang tepat, untuk setiap proses yang ada dalam perusahaan.
  • Mengembangkan dan menetapkan sistem operasi manajemen dan sistem kendali manajemen yang efektif dan efisien.
  • Melatih keterampilan manajerial (managerial skills) dan kepemimpinan (leadership skills) tim manajemen, agar mampu menjalankan tugas pokok, fungsi, peran dan tanggung jawabnya dengan baik.
  • Mengembangkan corporate university sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia
  • Mengubah perilaku (behaviour change) semua insan yang ada dalam perusahaan, sesuai dengan core value (nilai inti) dan atau corporate culture yang sudah ditetapkan.

Siapa Yang Terlibat

Program ini melibatkan semua pemangku kepentingan perusahaan, terutama jajaran manajemen, mulai dari manajer puncak, manajer madya hingga manajer lini pertama.

Apa Saja Yang Kami Kerjakan

  1. Business Process Reengineering 

Situasi persaingan bisnis saat ini telah memaksa perusahaan untuk mengoperasikan bisnisnya secara efektif dan efisien, sehingga mampu menghasilkan laba yang memadai. Kondisi seperti ini hanya dapat dicapai apabila perusahaan memiliki manajemen proses bisnis (business process management) yang baik. Sayangnya, ada perusahaan yang menyerahkan penyusunan manajemen proses bisnis-nya kepada orang yang tidak kompeten, entah kepada manajer dan tim pelaksananya yang memiliki kemampuan terbatas, atau pihak ketiga yang tidak memahami proses bisnis dengan baik. Akibatnya, perusahaan sering menghadapi banyak persoalan.

Dalam program MBA, kami akan melakukan transformasi bisnis melalui Business Process Reengineering. Manajemen proses bisnis klien kami sempurnakan, dengan cara: menyederhanakan, menggabungkan, dan menghilangkan proses yang tidak relevan, serta menghapus setiap langkah yang berlebihan, menghilangkan pemborosan, mengadopsi teknologi baru, mengintegrasikan sistem inti, dan sebagainya.

Karena itu kami akan melakukan analisis secara cermat terhadap setiap proses bisnis dan seluruh prosedur operasional yang ada, melalui studi yang komprehensif, sebelum kami merekayasa ulang atau mendesain ulang setiap proses bisnis dan seluruh prosedur operasional tersebut. Sehingga sistem operasi manajemen baru yang dibuat, kompatibel untuk mencapai tujuan perusahaan.

  1. Performance Management

Manajemen Kinerja secara umum memiliki tujuan untuk memastikan seluruh bagian dari perusahaan dapat bekerjasama dengan baik melalui proses sistematis dan terpadu untuk mencapai tujuan perusahaan yang berkelanjutan.

Melalui model 4 Disiplin Manajemen yang kami kembangkan, memberikan framework kepada klien dalam menjalankan operasi bisnisnya, sehingga memiliki management control system yang terpadu. Pendekatan ini akan memberikan banyak kemudahan bagi pemimpin perusahaan dalam menetapkan sasaran dan strategi pencapaiannya, mendiagnosis masalah, membuat keputusan, menjalankan kepemimpinan,  monitoring kinerja, serta meninjau hasil dan evaluasinya.

Kami memulai dengan menetapkan sasaran perusahaan, menurunkannya hingga ke tingkatan manajemen terendah dalam organisasi. Kemudian membantu para manajer dan supervisor mengembangkan faktor penentu pencapaian sasaran beserta indikator kinerja utamanya.  Selanjutnya, kami membekali para manajer dan supervisor dengan keterampilan manajerial dan kepemimpinan agar mampu mengeksekusi setiap rencana yang telah dibuat, mampu mengatasi setiap hambatan yang merintanginya, serta memiliki kemampuan untuk meninjau hasil, menganalisanya, menyajikan menjadi sebuah informasi, dan menggunakannya sebagai bahan baku pengambilan keputusan.

Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kemampuan tim manajemen perusahaan klien. Oleh karena itu tim konsultan kami akan memastikan keselarasannya. Pengetahuan, keterampilan dan sikap mental yang diperlukan untuk setiap posisi dan jabatan akan dipetakan dan disusun menjadi sebuah standar kompetensi. Kemudian kompetensi setiap manajer yang ada di perusahaan kami ukur dalam nilai tertentu yang disebut skills indeks. Ukuran ini sangat penting bagi perusahaan untuk membuat keputusan pelatihan, pengembangan karir, pengaplikasian sistem reward, mutasi, promosi, dan bahkan pemutusan hubungan kerja.

Bila terdapat gap competecy, kami akan menyeleraskan nya melalui management development program berupa training, coaching dan mentoring yang dijalankan secara terpadu sepanjang program MBA berlangsung.

  1. Organization Development

Organization Development bertujuan untuk mengembangkan kemampuan organisasi dalam menangani masalah-masalah secara efektif sekaligus menjalankan perbaikan secara berkesinambungan, agar mampu beradaptasi terhadap setiap perubahan dan perkembangan zaman, sehingga organisasi bukan hanya mampu bertahan dalam persaingan bisnis, namun juga bisa mengembangkan kesuksesan jangka panjang.

Kami mulai dengan mengembangkan pemahaman menyeluruh tentang arah perusahaan. Tim profesional OD kami, akan mengumpulkan data, fakta dan informasi melalui observasi, survei, wawancara dan penilaian, kemudian bersama-sama dengan BOD atau komite khusus yang dibentuk, meninjau dan atau merumuskan visi, misi dan strategi jangka panjang perusahaan.

Merancang transformasi organisasi berarti juga mentransformasi sumber daya manusia yang ada. Kompetensi dan kapabilitas SDM perlu terus dikembangkan agar selalu relevan dengan perkembangan organisasi. Agar pengembangan SDM selaras dengan sasaran dan strategi jangka panjang, kami menggunakan pendekatan Corporate University untuk sistem pengembangan SDM yang sistematis dan terintegrasi. Bersama tim Human Capital perusahaan, kami akan mengembangkan platform pembelajaran ini.

  1. Corporate Culture

Nilai-nilai inti sebuah organisasi adalah “ruh” (dzat yang menyebabkan munculnya kehidupan) dari organisasi tersebut. Nilai-nilai inti yang terinternalisasi dengan baik, bukan saja dapat menjadi ciri khas atau pembeda antara organisasi yang satu dengan yang lain, bahkan bisa menjadi pusat keunggulan.

Nilai-nilai inti penting bagi organisasi karena menjadi pedoman perilaku dan pengambilan keputusan bagi semua pemangku kepentingan dalam organisasi.

Pentingnya nilai-nilai inti (core value), telah disadari oleh para pemimpin organisasi di seluruh dunia, karena itu hampir setiap organisasi memilikinya. Sayangnya, tidak semua organisasi mampu melakukan proses internalisasi kepada semua karyawannya, sehingga nilai inti yang ada berhenti sebatas slogan, formalitas atau bahkan sekedar pajangan di ruang-ruang rapat.

Merancang nilai-nilai inti organisasi berarti juga mengubah perilaku semua sumber daya manusia yang ada dalam organisasi, untuk bekerja dan berperilaku sesuai dengan value yang ditetapkan. Tim Behaviour Change Specialist kami akan mengumpulkan data, fakta dan informasi melalui observasi, survei, dan wawancara; kemudian bersama-sama dengan BOD atau komite khusus yang dibentuk, meninjau dan atau merumuskan nilai-nilai inti organisasi. Kemudian menyusun program internalisasi sehingga mampu mengubah perilaku (behaviour change) semua insan yang ada dalam organisasi, untuk berpikir dan bertindak sesuai dengan core value atau nilai-nilai inti yang sudah ditetapkan, sehingga membentuk budaya perusahaan (corporate culture).

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Chat